SIM ~>sistem informasi MANAJEMEN

CBIS: SISTEM PENGOLAHAN SUATU DATA MENJADI SUATU INFORMASI YANG BERKUALITAS DAPAT DIPERGUNAKAN SEBAGAI ALAT BANTU YANG MENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN , KOORDINASI, DAN KENDALI SERTA VISUALISASI DAN ANALISIS


gis: gak tau. tugasnya udah dikumpulin di dosen. cari di google sendiri sana

DSS: SEBUAH SISTEM....


nanti saya lanjut lg. capek ngetik ~~"

Metode Penelitian Bisnis part#4

OBSERVASI



mengamati secara langsung


coach/pencacah
1. pencacah baru menghayati persialan yang sedang diteliti
2. pencacah harus mampu membina hubungan yang baik dgn responden
3. pencacah harus disiplin
4. hindari pertanyaan yang memaksa dan menyarankan
5. pencacah harus konsisten dengan pertanyaan dlm kuesiner




EDITING DAN COACHING
editing:
dilakukan oleh seseorang editor yang berfungsi sebagai
1. memeriksa kelengkapan kuesioner yang diisi
2. memeriksa tulisan/huruf/angka dapat mudah dibaca
3. memeriksa satuan yang dipakai
4. mengkaji konsistensi jawaban antar pertanyaan


contoh: gausah! ngetiknya susah



KUESIONER

suatu daftar yang berisi ragam pertanyaan
tiap pertanyaanyang ada dalam mempunyai hubungan satu sama lain sehingga jawaban dari tiap pertanyaan akan memungkinkan membentuk suatu konsep atau teori tertentu



sampai di sini lah materi kaliini. lanjut ke sim. gw belom blajar sama skali

Metode Penelitian Bisnis part#3

Tehnik pengumpulan data

1. komunikasi
2. observasi



komunikasi
dapat dilakukan dengan: wawancara dan angket

wawancara: tanya jawab antara pencacah dan responden

wawancara yang berhasil; adalah wawancara yang sebentar lagi ,menhasilkan banyak (?! maksudnya apa?! yang banyak apa?!)

dianjurkan agar menggunakan pedoman wawancara agar tidak kehilangan arah yang dituju


wawancara dapat dilakukan melalui:
1. tatap muka
2. telepon


yang perlu diperhatikan dalam wawancara:
1. tiap pertanyaan harus disajikan dalam kalimat pendek, jelas, dimengerti
2. bentuk pertanyaan netral
3. menyenangkan responden ~>pertanyaannya
4. pewawancara harus bersedia korban perasaan (?!)
5. pewawancara harus berusaha gak ngebantah
6. pewawancara jangan cepat puas



lanjut ke part 4

Metode Penelitian Bisnis part#2

hiks. kepala saya sampe sakit mikirin ini mata kuliah.


Metode penelitian Deskriptif
>penelitian yang memecahkan masalah: yang ada pada masa sekarang/aktual

jenis:
1. tehnik survey
dari sejumlah kesatuan atau individu yang universe.
hasil tehnik survey hanya berupa generalisasi. dan tidak menggambarkan hal yang mendalam dari objek penelitian

2. studi kasus
kasus dapat berbentuk individu/onstansi/golongan yang menganggap sebagai satu satuan penelitian

3. studi komperatif
penelitian yang berusaha mencari pemecahan melalui analisa hub sebab akibat

4. studi waktu dan gerak
penelitian yang menggunakan waktu dan tingkah laku

5. analisa tingkah laku

6. analisa kuantitatif
menggunakan uji statistik

7. studi operasional
kerjasama penelitian antara peneliti dengan pelaksana praktek



Metode Penelitian Eksperimental
penelitian yang umumnya melalui percobaan laboraturium

tp, bedasarkan tempat.. dibagi 3:
1. riset kepustakaan
~>membandingkan literatur
2. riset lapangan
~>mengumpulkan data dari para responder. baik dgn interview maupun observasi
3. riset laboraturium
~>bersifat eksperimen. ya di laboraturium lah!




maaf. bahasa gak baku. ini uts ter stres saya. gak tau kenapa -___-
mumet

Metode Penelitian Bisnis

Mohon maaf, kali ini saya tidak benar-benar menjabarkan materi. Hanya secara garis besar saja


Proses Penelitian
Langkah-langkah dalam proses penelitian
1. Merumuskan masalah penelitian dan menentukan tujuan survey
2. Menentukan konsep dan hipotesa serta menggali kepustakaan
3. Pengambilan Sampel
4. Pembuatan Kuesioner
5. Pekerjaan Lapangan (termasuk memilih dan melatih pewawancara)
6. Mengedit dan mengkode
7. Analisis dan pelaporan


Merumuskan Masalah dan Menentukan Tujuan Survey
- Merumuskan Masalah
Suatu usulan penelitian yang memiliki permasalahan yang jelas, dapat diteliti, memiliki hipotesa maka jelas pula tujuan-tujuan penelitian yang akan dicapai

- Perumusan Masalah Harus Memperhatikan
1. Apakah dapat bermanfaat dalam masyarakat
2. Apakah dapat dilaksanakan

- Rumusan Masalah Harus Memiliki Ciri-ciri
harus mencerminkan kebutuhan yang dirasakan
bukan hipotesis tetapi fakta
menyarankan adanya hipotesis dan dapat diuji
harus relevan dan dapat dikelola



Tujuan Penelitian
-Tujuan penelitian, hendaknya dirumuskan secara spesifik dan jelas
mengenai kejadian: APA, DIMANA, KAPAN?

- Tujuan Penelitian merupakan penjelasan atau gambaran ringkas dan jelas dari perumusan masalah


Ciri ciri tujuan penelitian
-memberikan informasi dasar bagi berbagai pihak
-memberikan informasi yang dapat dipercaya terhadap permasalahan yang belum diketahui secara pasti
-memperjelas kebenaran masalah dan memberikan gambaran terhadap hasil yang diperoleh



SAMPE SINI DULU. SAYA LAGI MALAS MENGETIK >.<

Perilaku Organisasi # Komunikasi

Sifat Komunikasi

>tatap muka (face to face)
>Bermedia (mediated)
>Verbal (lisan, oral, cetak, written/printed)
>Non Verbal (kias, isyarat, badaniah/gestural)
>bergambar (pictorial)

Tujuan Komunikasi
>Komunikasi dapat dibayangkan sebagai suatu proses atau aliran
>Masalah komunikasi akan terjadi jika ada penyimpangan atau rintangan (distorsi) yang menghalangi aliran tersebut.

Model Komunikasi
>Sebelum komunikasi terjadi, perlu diungkakpkan suatu maksud sebagai pesan yang akan disampingkan.
>Pesan itu dikdekan dan diteruskan oleh suatu medium kepada penerima
>Hasilnya adalh suatu pentransferan makna dari satu orang ke orang lain.

~~>Model ini terdiri dari 7 bagian:
1. Sumber
2. Pengkodean (mengubah suatu pesan menjadi bentuk simbolis)
3. Pesan, (materi yang dikumulasikan)
4. Saluran (medium lewat mana pesan itu disampaikan)
5. Pengkodean (menerjemanhkan pesan)
6. Penerima (sasaran komunikasi)
7. Umpan Balik (pengembalikan pesan ke dalam sistem guna memeriksa kesalah-pahaman)


KEGELISAHAN KOMUNIKASI
>suatu halangan utama dalam komunikasi adalah gejala sebagian orang (5-20%) yang menderita kegelisahan dalam komunikasi.
>orang yang menderita kegelisahan komunikasi mengalami ketegangan dan kecemasan dalam komunikasi lisan, tulisan, atau keduanya.
>Hasil suatu studi memperagakan bahwa kegelisahan komunikasi lisan menghindari situasi yang menurut mereka terlibat dalam komunikasi lisan.
>perlu diwaspadai adanya sekelompok orang dalam organisasi yang sengaja membatasi komunikasi lisan mereka dan merasionalkan praktek ini dengan argumen komunikasi yang lebih banyak tidak diperlukan untuk menjalankan tugas mereka secara efektif.


PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP PERILAKU ORGANISASI
>pakar komunikasi: William V. Hanney menyatakan : organisasi terdiri atas sejumlah orang, yang menyebabkan keadaan saling bergantung. Kebergantingan memerlukan koordinasi. Koordinasi mensyaratkan komunikasi.
>Koordinasi berasal dari kata latin: koordination yang berarti: kombinasi atau interaksi yang harmonis. Interaksi yang harmonis diantara orang-orang ydalam organisasi hanya akan terkadi melalui komunikasi efektif.

ARAH KOMUNIKASI
>vertikal ke atas
>vertikal ke bawah
>lateral

JARINGAN KOMUNIKASI
>jaringan formal/vertical: mengikuti rantai wewenang, dan terbatas pada komunikasi yangberkaitan dengan tugas

>jaringan informal: biasanya melompati tingkat wewenang, kemungkinan besar memenuhi kebutuhan sosial kelompok atau memudahkan penyelesaian tugas.
komunikasi internal, terdiri dari komunikasi personal dan komunikasi kelompok.

>komunikasi personal, adlaah komunikasi anatr 2 orang dan dapat berlangsung dengan dua cara: komunikasi tatap muka dan komunikasi bermedia.

>komunikasi kelompok: adalah komunikasi antara seseorang dengan sekelompok orang dalam situasi tatap muka. Komunikasi ini dapat dibedakan dalam dua cara: yaitu komunikasi kelompok kecil dan komunikasi kelompok besar.

> Komunikasi eksternal: adalah komunikasi antara pimpinan organisasi dengan khalayak diluar organisasi

>komunikasi eskdternal: dapat berlangsung dengan dua cara: komunikasi dari organisasi kepada khalayak atau komunikasi dari khalayak kepada organisasi.



KOMUNIKASI NON VERBAL
>pesan yang dihantarkan lewat gerakan tubuh, into, atau tekanan kepada kata-ata, air muka, dan jarak fisik antara pengirim dan penerima

>studi akademik tentang gerakan tubuh dinamai KINESIKA. Studi ini merujuk pada sikap tubuh,konfigurasi wajah, dan gerakan tubuh lainnya.


PENGHALANG KOMUNIKASI
>penyaringan (filtering): yaitu terjadinya manipulasi informasi sedemikian rupa sehingga akan tampak lebih menguntungkan dimata si penerima.

>persepsi selektif muncul karena si penerima melihat dan mendengar berdasarkan kebutuhan, motivasi, pengalaman, latar belakang, dan karakteristik pribadi mereka.

>detensif, bila seseorang merasa terancam, mereka cenderung bereaksi dengan cara mengurangi kemampuan mereka untuk mencapai pemahaman timbal balik. Nila individu menafsirkan pesan orang lain sebagai mengancam,mereka mungkin menanggapi dengan cara mengganggu komunikasi efektif.

>Bahasa, kata tidak sama artinya pada orang lain.Makna kata-kata tidakklah dalam diri kita. Usi, pendidikan, dan latar belakang budaya merupakan tiga variabel yang mempengaruhi bahasa yang digunakan sesoerang dan definisi yang dia berikan kepada kata-kata itu.

Materi Perilaku Organisasi #kelompok

Kelompok: dua orang atau lebih yang berinteraksi secara pribadi atau melalui jaringan komunikasi satu sama lain.


Alasan berkelompok:
1. keamanan
2. afiliasi
3. harga diri
4. kekuasaan
5.pencapaian tujuan

Mengapa harus formal?
1. memudahkan pencapaian tujuan
2, memudahkan koordinasi
3. membantu dalam menata hubungan-hubungan logis
4. memungkinkan penerapan konsep-konsep spesialisasi dan pembagian kerja
5. menciptakan keterpaduan (group cohesivieness)



JENIS JENIS KELOMPOK DALAM ORGANISASI
1. kelompok formal
2. kelompok informal
3. kelompok tugas
4. kelepompok kepentingan
5. kelpompok pekerjaan
6.kelompok persahabatan

Kelompok Formal adalah kelompok yang diciptakan oleh keputusan manajerial untuk mencapai tujuan yang diciptakan oleh organisasi

Kelompok Formal terdiri dari:
1. kelompok tugas (task group) aitu sekumpulan karyawan yang bekerja sama untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu (misal suatu proyek)

2. kelompok perintah/kelompok komando (command group)

Sesuai bagan organisasi, bawahan harus melapor kepada atasan (penyelia)



Kelompok Informal adalah kelompok yang tidak terstruktur cara formal atau tidak diterapkan secara organisasi.

Kelompok informal terdiri dari:
1. kelompok Kepentingan, yaitu mereka yang bekerja sama untuk mencapai suatu sasaran khusus yang menjadi kepedulian dari tiap-tiap anggotanya. Misalnya para karyawan bergabung untuk mengusahakan agar dapat kenaikan tunjangan dll.

2. kelompok persahabatan adalah persekutuan sosial bisa karena kesamaan usia, kesamaan hobi, kesamaan nasib, dll.

Mengapa timbul kelompok informal?
kebanyakan orang memiliki berbagai jenis kebutuhan psikologis dan sosial yang menghendaki pemuasan, namun sistem yang wajib jarang memenuhi kebutuhan individual.

Buruk atau baikkah kelompok informal itu?
~> kelompok informal ada kalanya menciptakan problem bagi organisasi formal. Mereka menciptakan informasi palsu (desas-desus). Menentang perubahan, bahkan membuat tujuan yang bertentangan.

~> tetapi ada kalanya, kelompok informal melaksanakan fungsi yang posiditf dan berguna. Mereka membantu memuaskan kebutuhan psikologis dan sosial individual anggota.


Alasan - alasan individu masuk ke dalam kelompok.
1, Keamanan. Dengan bergabung dalam satu kelompok individu-individu dapat mengurangi keridakamanan berdiri sendiri.

2. Status. Tergabung dalam suatu kelompok yang dipandang penting oleh orang lain memberikan pengakuan dan status bagi anggota-anggotanya.

3. Penghargaan Diri. Kelompok dapat memberikan perasaan harga diri bagi para anggotanya.

4. Pertalian. Kelompok dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan sosial anggotanya. Individu-individu menikmati interaksi teratur yang mengiringi keanggotaannya dalam kelompok. Bagi banyak orang, interaksi di tempat kerja, merupakan sumber utama mereka untuk memenuhi kebutuhan akan pertalian.

5. Kekuasaan. Apa yang tidak dapat dicapai secara individual, sering menjadi mungkin melalui tindakan kelompok. Ada kekuasaan dalam banyak orang.

6. Pencapaian Tujuan. Sering ketika diperlukan, lebih satu orang untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu - ada kebutuhan untuk mengumpulkan bakat, pengetahuan, atau kekuatan agar suatupekerjaan terselesaikan.



Faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku kelompok:
1. Pengaruh anggota. Individu-individu sering mengalami sejenis metamorfosa bila mereka menjadi bagian dari suatu kelompok, konsep-konsep mereka tentang norma bahkan kepribadian mungkin saja berubah, menyesuaikan diri dengan standar norma yang berlaku pada kelompok tersebut. Tetapi orang-orang tertentu (pemimpin) mungkin juga mempunyai pengaruh nyata atas anggota-anggota kelompoknya.

2. Keterpaduan (group cohesion) atau sering juga disebut spirit de corp atau adanya perasaan ketermasukan (belongingness)

3. Lingkungan kerja, menurut hasil penelitian karyawan yang bekerja berdampingan pada lini rakitan tidak mengembangkan akan perasaan kelompok. Mereka cenderung merasa terisolasi dengan teman-temannya.

Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan kelompok (group decision making)
>peribahasa lama mengatakan dua kepala lebih baik dari satu kepala.

>sejumlah besar keputusan dalam organisasi, dewasa ini terjadi dalam rapat

>acara terencana (planned agenda), sangat bermanfaat untuk menuntun kegiatan kelompok ke arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dan mencegah terbuangnya waktu dengan percuma.

>acara tersembunyi (hidden agenda), sangat membantu dalam membangkitkan sejumlah besar gagasan potensial yang berguna

>metode Delphi (delphi methode), berbeda dengan laga pikiran, para anggota kelompok tidak berjumpa dan erinteraksi satu sama lain. Dalam proses pengambilan keputusan mereka diberikan suatu masalah atau kuestioner untuk dikerjakan secara mandiri (independently). Selanjutnya hasil analisis dari tiap peserta dibagikan ke peserta lainnya dengan menyembunyikan identitasna. Kemudian tiap peserta memperbaiki keputusannya dan menyampaikanna ke koordinator.

>pembentukan panitia. dalam beberapa organisasi keputusan-keputusan yang sulit sering diserahkan kepada panitia. Panitia dapat diartikan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang secara resmi bertemu guna mempertimbangkan soal - soal ataumasalah-masalah yang bertalian dengan organisasi. Dalam beberapa hal, sebuah panitia ad hoc disebut saluran taga.

Beberapa kelemahan pengambilan keputusan kelompok:
1. pemborosan waktu
2. menipiskan tanggung jawab
3. menghasilkan pemikiran kelompok (group think)
4. mengakibatkan kelambatan-kelambatan yang memakan biaya.