Pengantar Aplikasi Komputer

Mata kuliah: Pengantar Aplikasi Komputer
mata kuliah prasayarat untuk semester 3


materi UAS:
~materi sebelum UTS yang belum dikeluarkan di UTS
~Konversi Bilangan
~Sistem Komunikasi Data
~Bentuk SISKOMPAT
~Topologi
~INTERNET
~Excel


yang sudah keluar pasa UTS:
>>>tahap prosesing data
>>>perbendaan komputer tiap generasi
>>>Input Device
>>>Media Penyimpanan


yang mungkin keluar:
1. Keuntungan Menggunakan Komputer
2. Istilah2 dalam Komputer
3. Prossecing Device
4. Output Device
5. Tipe SLOT, jenis PORT
6. Istilah istilah Struktur Data


Yang diyakinkan Keluar:
>konversi bilangan

sedikit catatan tentang konversi bilangan....
sisttem bilangan:
1. bilangan desimal > 0-9 (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9) >>terdiri dari 10 basis data
2. bilangan binary > 0 dan 1 > terdiri dari 2 basis data
3. bilangan oktal > 0-7 (0,1,2,3,4,5,6,7) > terdiri dari 8 Basis Data
4. bilangan hexadecimal > 0-9, a-f (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F) > terdiri dari 16 Basis Data


Konversi Bilangan:
1. Desimal Binari
13(10) = ....... (2)
cara
bilangan desimal dibagi dengan basis data (basis data untuk bilangan biner adalah dua). sisanya merupakan binary.

contoh:
konversi dari bilangan desimal 13 konversikan ke bilangan biner!
13(10) = ...... (2)

13 : 2 = enam... dengan sisa 1 (pakai pembagian manual, masih bisa dibagi 2, lanjutkan pembagiannya!)
6 : 2 = tiga .... dengan sisa 0 (atau tidak bersisa, tetapi 3 masih bisa dibagi 2. lanjutkan pembagiannya!)
3 : 2 = 1... dengan sisa 1... (hasil pembagian adalah satu, maka sudah tidak dapat dibagi lagi)

jadi, hasilnya
1101

contoh lagi:
25(10) = ...... (2)
25:2= dua belas. sisa 1
dua belas:2= enam. sisa 0
enam:2= tiga. sisa 0
tiga : 2 = 1. sisa 1

maka hasilnya:
25(10) = 1101(2)


2. binary - desimal
cara perhitungan:
setiap digit bilangan biner dikali dengan bilangan biner yang dipangkatkan dimulai dari sebelah kanan.

contoh:
1101(2) = ......... (10)

(1x2^3) + (1x2^2) + (0x2^1) + (1x2^0) =
8 + 4 + 0 + 1 = 13

maka: 1101(2) = 13 (10)


***nb: ^ diatas dimaksudkan dengan pangkat.



untuk pengkonversian bilangan2 lain, mempunyai cara tersendiri (baca di catetan masing2. males ngetiknya!). tapi, kalo lupa/bingung... bilangan tersebut dikonversi ke bilangan desimal dulu aja....


contoh:
oktal - desimal
256(8) = ............. (10)

(2x8^2) + (5x8^1) + (6x8^0)
128 + 40 + 6
= 174

256(8)= 174(10)

nb: nilai yang dikali dan dipangkatan tergantung basis data bilangan yang hendak dikonversikan
contoh, dalam kasus diatas yang dikonversikan bilangan oktal yang basis datanya adalah 8.


hexadesimal - desimal
209A(16) = ...... (10)
(2 x 16^3) + (0 x 16^2) + (9 x 16^1) + (10 x 16^0)
>>>hasil = itung sendiri.


nb: untuk yang huruf...
A = 10
B = 11
C = 12
D = 13
E = 14
F = 15



kalau untuk bilangan desimal yang hendak dikonversikan ke bilangan lain, caranya tinggal dibagi dengan basis bilangannya.


contoh:
desimal - hexa
(basis bilangan hexa adalah 16, maka:)

75(10) = ........ (16)

75 : 16 = 4. dengan sisa 11
karena dalam bilangan hexa, 11 adalah B
maka

75(10) = 4B (16)



contoh, konversi bilangan selain desimal
(untuk cara mudah. konversikan saja ke desimal terlebih dahulu)

contoh:
binary - oktal
cara: (sesuai dalam catatan)
kelompokan 3 digit bilangan binary mulai dari sebelah kanan untu mewakili 1 digit biangan oktal

misal: 1011101(2) = ..... (8)
dikelompokan menjadi
10 111 101
101 = 3
111 = 7
010 = 2
maka
1011101(2) = 273(8)


tapi. itu cara di catetan. kalau cara dengan mengkonversikan ke bilangan desimal seperti ini:

1011101(2) = ...... (10)
(1x2^7) + (0x2^6) + (1x5^5) + (1x2^4) + (1x2^3) + (0x2^2) + (1x2^1) + (1x2^0)
128 + 0 + 32 + 16 + 8 + 0 + 2 + 1 = 187

1011101(2) = 187(10)

maka.
187(10) = .......(8)

caranya:
187 : 8 = sua puluh tiga sisa 3
dua puluh tiga : 8 = 2 sisa 7

hasilnya
273

187(10) = 273(8)
>>>hasilnya sama dengan cara di catatan.


oleh karena itu, pakai cara ini juga bisa. gak usah pusing2. kalo bingung. besok aja., sbelum ujian gw kasi tau...
kalo mau, dateng aja jam 10an. (gw usahain gak ngaret)
lumayan. belajar bareng sejam.

skalian gw ngapalin teori2nya.

kalo bilangan excel udah pada tau kan?

misal:
A B C D
NAMA NILAI MUTU KETERANGAN
5 ..... 60
6 ..... 85
7 ..... 52
8 ..... 67


dengan syarat:
nilai 20-54 adalah mutunya D dan keterangan : kurang
nilai 55-64 adalah mutunya C dan keterangan : cukup
nilai 65-74 adalah mutunya B dan keterangan : baik
nilai 75-100 adalah mutunya A dan keterangan: memuaskan


maka. analisisnya:
1. jika nilai <=54 maka mutu "D"
2. jika nilai <=64 maka mutu "C"
3. jika nilai <=74 maka mutu "B"
4. jika nilai >=75 maka mutu "A"

maka rumusnya:
=if(B5<=54,"D",IF(B5<=64,"C",IF(B5<=74,"B","A")))

*nb:
>>jumlah kurung tutup, disamakan dengan jumlah kurung buka
>>untuk bilangan yang berbau angka, jangan gunakan tanda kutip. tanda kutip digunakan untuk huruf




maka analisis selanjutnya:
1. jika mutu ="A" maka keterangan "memuaskan"
2. jika mutu ="B" maka keterangan "baik"
3. jika mutu ="C" maka keterangan "cukup"
4. jika mutu ="D" maka keterangan "kurang"
5. selain dari itu, maka keterangan "mengulang"


maka rumus excel:
=IF(C5="A","memuaskan",IF(C5="B","baik",IF(C5="C","cukup",IF(C5="D","kurang","mengulang"))))

*nb:
>>jumlah kurung tutup, disamakan dengan jumlah kurung buka
>>untuk bilangan yang berbau angka, jangan gunakan tanda kutip. tanda kutip digunakan untuk huruf

    0 comments:

    Post a Comment